kode pada produk
KODE PADA PRODUK
Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun
1988 di Amerika Serikat dan diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang
mengembangkan sistem kode, seperti ISO (International Organization for
Standardization).
Secara
umum tanda pengenal plastik tersebut :
–
berada atau terletak di bagian dasar,
–
berbentuk segi tiga yang terbentuk dari 3 tanda panah
–
di dalam segitiga akan terdapat angka,
–
serta nama jenis plastik di bawah segitiga,
Kode 1: PETE or PET (Polyethylene terephthalate)
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol
plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol
jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI.
Kenapa? Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air
hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut
akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam
jangka panjang.
Jadi buat yang memakai botol bekas air mineral untuk didinginkan di
kulkas, sebaiknya ganti botol2 tersebut jadi botol yang terbuat dari kaca.
Kode 2: HDPE (High density polyethylene)
HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih
kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Kode 2 ini biasa
dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum
dan lain-lain.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan
HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Walaupun begitu, kode 2 ini juga
direkomendasikan hanya sekali
pakai. karena pelepasan senyawa antimoni
trioksida terus meningkat seiring waktu.
Kode 3: V or PVC (Polyvinyl chloride)
V
atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang.
Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan
botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik
pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi
yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan
bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan
alami (daun pisang misalnya).
Kode 4: LDPE (Low density polyethylene)
LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan,
plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode 4 dapat
di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi
kuat. Barang dengan kode 4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap
baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan
yang dikemas dengan bahan ini.
Kode 5: PP (Polypropylene)
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik
terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup
mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode
angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai
makanan dan minuman.
Kode 6: PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam,
tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan
styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine
berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi, dan sistem syaraf. Selain tempat makanan,
styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan
konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di
Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk
negara China.
Kode 7: OTHER
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu SAN (styrene
acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate) dan
Nylon.
Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan
minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah
tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.. Polycarbonate
bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman
yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Komentar
Posting Komentar